Gili Islands atau Nusa Penida?
Orang-orang umumnya menyebut Gili Islands sebagai tiga pulau kecil di barat laut Lombok, tepat di depan Gunung Rinjani: Gili Trawangan, Gili Air, dan Gili Meno. Namun, istilah tersebut sebenarnya tidak tepat karena “gili” berarti “pulau” dalam bahasa Sasak, bahasa asli Lombok. Masih ada banyak “Gili” lainnya di sekitar Lombok, bahkan beberapa di antaranya berada di depan Padang Bai, Bali.
Apakah Anda sedang merencanakan perjalanan ke Indonesia dan Bali, dan bertanya-tanya bagaimana memilih antara Kepulauan Gili atau Nusa Penida? Itu semua tergantung pada apa yang Anda cari!
Gili Islands Mana yang Harus Dikunjungi: Trawangan, Meno, atau Air?
Singkatnya:
- Gili Trawangan paling populer di kalangan wisatawan muda yang mencari suasana pesta.
- Gili Meno lebih menarik bagi pasangan yang ingin merasakan pulau terpencil untuk bulan madu mereka.
- Gili Air adalah kompromi di antara keduanya.
Mungkin sebaiknya saya menulis dalam bentuk lampau, karena semua ini terjadi sebelum dua peristiwa besar yang melanda pariwisata di Kepulauan Gili: letusan Gunung Rinjani pada 2018 dan krisis virus corona pada 2020.

Gili Islands Setelah Letusan Gunung Rinjani
Saya belum kembali ke Gili setelah letusan tersebut, tetapi saya telah mengumpulkan banyak kesaksian dari wisatawan yang berada di sana saat atau setelah peristiwa itu. Aktivitas pesta di Gili Trawangan terhenti pada 2018 setelah gempa menghancurkan sekitar 70% bangunan di pulau tersebut. Namun, sebagian besar bangunan telah dibangun kembali setelahnya.
Dampak Besar terhadap Pariwisata
Letusan dan gempa bumi tersebut memberikan dampak besar pada pariwisata di Gili Islands.
- Banyak bangunan — hotel, restoran, dan fasilitas lainnya — hancur total atau sebagian.
- Banyak turis menceritakan penderitaan mereka setelah gempa, termasuk pengalaman buruk harus bermalam di luar hotel karena takut akan gempa susulan.
Yang paling menakutkan adalah peringatan tsunami yang dikeluarkan 20 menit setelah gempa. Titik tertinggi di Gili hanya beberapa meter di atas permukaan laut, sehingga peluang bertahan hidup jika tsunami benar-benar terjadi sangat kecil.
Tercatat sekitar 100 korban jiwa, sebagian besar di Lombok Utara, termasuk 7 wisatawan Indonesia di Gili Trawangan. Sementara itu, kesaksian 2.000 turis asing yang dievakuasi masih meninggalkan trauma dan membuat banyak orang mempertimbangkan kembali untuk berkunjung ke Gili pada 2018 dan 2019.
Jika tujuan Anda ke Gili adalah untuk pesta, mungkin Anda harus menunggu lebih lama. Namun, jika Anda mencari ketenangan, justru setelah gempa dan terutama setelah krisis virus corona, mungkin inilah saat terbaik.
Banyak hotel sekarang menawarkan promo awal tahun 2025 di Booking.com.

Infrastruktur Wisata
Pariwisata mulai berkembang di Gili sekitar 30 tahun lalu. Sebelumnya, ketiga pulau tersebut tidak berpenghuni. Trawangan, pulau terbesar, luasnya hanya sekitar 2 km². Sejak saat itu, pariwisata berkembang pesat, hingga hampir setiap meter persegi dari ketiga pulau tersebut kini sudah dibangun.
Pilihan akomodasi beragam, mulai dari bungalow kecil dekat pantai (hampir semuanya dekat pantai!) hingga hotel mewah. Ada juga banyak restoran, bar, dan pusat menyelam. Bar-bar pantai di sisi barat menawarkan pemandangan matahari terbenam yang indah.
Selain dikenal sebagai pulau pesta, perbedaan utama antara Gili Islands dan Nusa Penida bukan pada infrastruktur hotel, melainkan ketiadaan jalan beraspal di Gili. Ukuran pulau yang kecil memungkinkan Anda berjalan kaki mengelilingi setiap pulau. Kendaraan bermotor dilarang, kecuali dalam kasus tertentu bagi penduduk lokal. Transportasi hanya dengan berjalan kaki, bersepeda, atau naik cidomo (kereta kuda) untuk membawa bagasi dari kapal ke hotel. Berjalan keliling pulau dalam satu jam memang menyenangkan, tapi biasanya sekali saja sudah cukup!
Scuba Diving dan Snorkeling
Nusa Penida tidak diragukan lagi menawarkan lokasi scuba diving yang jauh lebih indah dan beragam dibanding Gili Islands. Di Nusa Penida, Anda bisa bertemu pari manta, ikan Mola Mola (dari Juli hingga Oktober), serta berbagai jenis ikan dan karang.
Terumbu karang di Gili telah banyak rusak, baik akibat tekanan pariwisata maupun praktik penangkapan ikan dengan dinamit di masa lalu. Meski begitu, penyu laut masih banyak terlihat, bahkan saat snorkeling langsung dari pantai.
Di sisi lain, spot snorkeling terbaik di Nusa Penida dan Nusa Lembongan umumnya perlu diakses dengan perahu.
Namun, penyu masih banyak dijumpai saat snorkeling langsung dari pantai di Kepulauan Gili. Sementara itu, spot snorkeling terindah di Nusa Penida dan Nusa Lembongan umumnya hanya dapat diakses dengan perahu.
Pantai
Pantai-pantai di Kepulauan Gili tidak diragukan lagi memukau, menghadirkan gambaran klasik pantai berpasir putih di pulau terpencil. Pemandangan matahari terbenamnya juga sama menakjubkan, dengan banyak bar yang menawarkan suasana santai ditemani musik lounge.
Sebaliknya, Nusa Penida memiliki garis pantai yang lebih beragam, liar, dan spektakuler, meski aksesnya lebih sulit, terutama bagi keluarga dengan anak kecil. Sementara itu, pantai-pantai di Nusa Lembongan menawarkan titik tengah yang ideal — menyerupai pantai di Kepulauan Gili tetapi dengan keuntungan tambahan berupa kedekatannya dengan Nusa Penida. Para peselancar juga akan menghargai spot ombak yang ada di Nusa Lembongan.
Jika Anda masih ragu, pertimbangkan tujuan utama Anda. Jika ingin liburan santai di pantai bersama anak-anak, maka Nusa Lembongan bisa menjadi pilihan tepat, karena Nusa Penida hanya berjarak 10 menit dengan perahu.
Lanskap
Tidak diragukan lagi, Nusa Penida pantas mendapat penghargaan atas keindahan lanskapnya yang menakjubkan, dengan situs ikonik seperti Pantai Kelingking, Broken Beach, dan Angel’s Billabong. Tebing-tebing tinggi di pantai barat menawarkan pemandangan matahari terbenam yang luar biasa, menjadikannya destinasi wajib dikunjungi.
Untuk gambaran lebih lengkap, lihat daftar 15 tempat terbaik versi saya di Nusa Penida. Meski pantai-pantai di Kepulauan Gili indah, keindahan alami lanskap Nusa Penida tetap jauh lebih spektakuler dan tak tertandingi.

Koneksi Kapal dari Bali
Ada 16 perusahaan yang menawarkan sekitar 40 jadwal kapal cepat harian antara Bali dan Nusa Penida. Keberangkatan tersedia dari Sanur atau Kusamba (dekat Padang Bai). Perjalanan memakan waktu sekitar 30–45 menit dari Sanur dan sekitar 20 menit dari Kusamba. Layanannya beroperasi seperti shuttle, sehingga Anda bisa memutuskan di menit terakhir. Namun, saya tidak menyarankan melakukan perjalanan pulang-pergi di hari yang sama.
Menuju Kepulauan Gili bisa cukup memakan waktu. Pengalaman pribadi saya dengan tiket all-inclusive dari hotel di Seminyak menuju Gili Air tidak begitu menyenangkan. Penjemputan dimulai pukul 7 pagi, dengan beberapa kali berhenti sebelum tiba di Benoa pukul 9 pagi. Perjalanan masih berlanjut dengan pemberhentian di Padang Bai dan Gili Trawangan, hingga akhirnya tiba di Gili Air pukul 3 sore.
Sebagai alternatif, saya merekomendasikan untuk pergi sendiri ke Padang Bai dan naik kapal cepat langsung menuju Gili. Perjalanan biasanya memakan waktu sekitar 2,5 jam, dengan catatan kondisi laut bersahabat.
Untuk memesan tiket kapal cepat ke Nusa Penida atau Kepulauan Gili, saya sarankan untuk booking online melalui 12go. Anda bisa mendapatkan harga terbaik dari sebagian besar perusahaan kapal cepat terpercaya.

Nusa Penida ke Kepulauan Gili
Jika Anda merencanakan perjalanan ke Kepulauan Gili dan Nusa Penida, ada beberapa perusahaan kapal cepat yang menghubungkan kedua destinasi ini. Salah satu pilihan terbaik adalah Eka Jaya, yang menawarkan layanan harian antara pulau-pulau tersebut. Eka Jaya menggunakan kapal cepat yang luas dan nyaman, dilengkapi dengan empat mesin bertenaga sehingga perjalanan menjadi lebih cepat dan stabil. Kapalnya memiliki panjang 23 meter dan mampu menampung hingga 210 penumpang.
Eka Jaya
Eka Jaya menyediakan dua perjalanan harian dari Nusa Penida ke Lombok:
- Kapal pertama berangkat dari Nusa Penida pukul 09:30 AM, menuju Padang Bai, lalu melanjutkan ke Senggigi (11:50 AM), Gili Trawangan (12:20 PM), Gili Meno (12:35 PM), Gili Air (12:45 PM), sebelum tiba di Bangsal (01:00 PM).
- Kapal kedua berangkat dari Nusa Penida pukul 10:30 AM dan tiba di Senggigi (01:00 PM). Dari Senggigi, kapal kembali berangkat pukul 02:00 PM menuju Nusa Penida, tiba sekitar 04:30 PM melalui Padang Bai.
Untuk perjalanan kembali, Anda dapat berangkat dari Gili Trawangan (12:20 PM), Gili Meno (12:35 PM), Gili Air (12:45 PM), Bangsal (01:30 PM), dan Senggigi (02:00 PM), lalu tiba di Nusa Penida sekitar pukul 04:30 PM melalui Padang Bai.
Semaya One
Pilihan lain adalah Semaya One, yang menawarkan perjalanan langsung tanpa berhenti di Padang Bai. Kapal ini juga beroperasi setiap hari dan menghubungkan Nusa Penida ke Gili dengan cepat dan efisien.
- Keberangkatan dari Nusa Penida pukul 10:00 AM, tiba di Gili sekitar 11:45 AM.
- Untuk perjalanan kembali, kapal berangkat dari Gili pukul 12:00 PM dan tiba di Nusa Penida sekitar 02:30 PM.
Semaya One juga memiliki opsi dengan pemberhentian di Padang Bai:
Dari Nusa Penida berangkat pukul 01:00 PM, tiba di Gili pukul 03:15 PM.
Dari Gili berangkat pukul 09:00 AM, tiba di Nusa Penida pukul 11:50 AM.
Terbang ke Lombok
Pilihan lain adalah terbang ke Lombok dan mengunjungi Kuta Lombok sebelum melanjutkan perjalanan ke Kepulauan Gili. Perlu diingat bahwa pilihan ini akan lebih mahal, dan letak bandara juga cukup jauh baik dari Kuta maupun dari Bangsal. Untuk menemukan tiket penerbangan yang lebih terjangkau, Anda bisa memeriksa di Trip.com.
Budaya
Tidak diragukan lagi, Nusa Penida memiliki kekayaan budaya yang lebih kuat dibandingkan Kepulauan Gili. Penida adalah rumah bagi Pura Ped yang sangat dihormati, tempat bersemayamnya roh jahat Mecaling. Selain itu, Goa Giri Putri yang megah adalah pura dalam goa yang menjadi salah satu destinasi wajib bagi wisatawan. Jika beruntung, Anda juga bisa menyaksikan festival dan upacara adat Bali yang dirayakan di banyak desa di Nusa Penida.
Sebaliknya, Kepulauan Gili dan Lombok mayoritas menganut agama Islam, meskipun konsumsi alkohol tetap diperbolehkan. Namun, berkunjung pada saat bulan Ramadan mungkin bukan waktu yang paling tepat.

Jadi, Nusa Penida atau Kepulauan Gili?
Untuk meringkas:
- Jika Anda mencari pelarian yang damai tanpa kebisingan mobil atau skuter,
- Lebih suka suasana pantai yang hidup dan santai, di mana berjalan kaki menjadi moda transportasi utama,
- Atau jika Anda punya cukup waktu untuk menjelajahi Kepulauan Gili sekaligus Nusa Penida,
👉 Maka memilih Kepulauan Gili bisa menjadi keputusan yang tepat.
Sebaliknya, jika Anda ingin menemukan kembali suasana Bali seperti tiga dekade lalu,
menikmati pemandangan menakjubkan,
serta memanjakan diri dengan pengalaman darat, laut, dan bawah laut yang luar biasa,
👉 Maka Nusa Penida adalah pilihan terbaik.
Dan jika harus memilih antara Nusa Penida atau Nusa Lembongan, maka jawabannya tergantung pada apa yang paling Anda cari dalam perjalanan.
Apakah Anda masih punya pertanyaan atau ingin membaca lebih banyak?
Jika ada hal yang belum jelas tentang apa yang bisa dilakukan di Nusa Penida, jangan ragu untuk mengirim email atau meninggalkan komentar di akhir artikel ini. Saya akan dengan senang hati menjawabnya. Selain itu, silakan cek artikel informatif lainnya di blog ini.

Top 15 Tempat di Nusa Penida
Temukan destinasi terbaik di Pulau Nusa Penida: pantai yang menakjubkan, pura kuno, tebing spektakuler, spot menyelam yang mendebarkan, dan masih banyak lagi!



